git status git add . git commit -m "messages" git push origin master
Setiap hendak menyimpan code, setidaknya 4 command diatas yang paling sering kita ketik. Untuk sedikit memudahkan hal tersebut, git
telah memberikan fasilitas aliases bagi kita untuk menyingkat perintah git
.
Ada dua opsi yang bisa digunakan, menggunakan alias via .profile
dan .gitconfig
.
Pada opsi .profile
, deklarasi dilakukan sejak pertama kali kita melakukan login ke sistem (~/.profile
).
alias gs="git status " alias gaa="git add ." alias gcm="git commit -m " alias gpom="git push origin master"
Namun saya tidak merekomendasiakan hal ini, karena scope alias adalah sistem. Kita tidak pernah tahu ada aplikasi lain yang menggunakan caller gs
, gaa
, gcm
, dan gpom
sehinga justru akan menjadi berbahaya.
Saya lebih prefer untuk menggunakan versi git
. Versi git
memiliki dua opsi juga, ingin ditentukan secara global atau ingin ditentukan per-project. Saya lebih suka yang per-project, karena saya biasanya menggunakan lebih dari satu code repository (gitlab, github, dan bitbucket). Dengan dideklarasikan per-project saya bisa menentukan alias untuk masing-masing repository.
Untuk per-project bisa dideklarasikan di .git/config
yang ada pada masing-masing direktori project.
[alias] s = status aa = add . cm = commit -m pgm = push gitlab master pbm = push bitbucket master
Dengan begitu untuk menyimpan code ke repository saya cukup mengetik git s
, git cm
, dan git pgm
(gitlab) saja. Meskipun sedikit lebih panjang dari deklarasi via .profile
, namun saya rasa cukup aman karena setiap perinta selalu diawali dengan git ...
.