Jika anda memiliki seorang kakak bagaimana anda melihat figur seorang kakak?
Orang tua kedua? yang suka ngatur – ngatur dan ngebentak – bentak karena memiliki otoritas lebih dalam keluarga?
Hanya sekedar berbagi pengalaman pribadi saya, ini adalah kesalahan dimasa lalu. Bisa dikatakan saya adalah seorang yang manja, sebagai seorang anak mungkin wajar pada waktu itu memiliki banyak keinginan yang ‘inginnya’ selalu terpenuhi oleh orang tua.
Tidak sekali saya memiliki keinginan yang saya rasa ‘harus’ di penuhi orang tua (pada waktu itu), seperti ingin dibelikan mainan ini, ingin jalan – jalan kesana, dan lain sebagainya.
Saat dalam masa itu memang saya tidak berfikir bagaimana keadaan orang tua, tidak mau tahu situasi dan kondisi, yang saya pikirkan hanyalah bagaimana dan kapan keinginan saya itu terpenuhi. Padahal orang tua sudah kebahabisan kata menjelaskan bahwa tidak semudah itu mendapatkan yang saya inginkan.
dasar keras kepala 🙁
Akhirnya sekarang saya sadar, itu juga karena hal serupa terjadi lagi, tetapi dengan bintang film yang baru, bukan saya lagi.
Dialah adik saya yang meng-copy paste style saya, menginginkan sesuatu yang susah untuk dipenuhi oleh orang tua. Saya sadar ternyata seperti ini rasanya memiliki tanggung jawab, berusaha untuk selalu menjaga yang telah diamanahkan, membahagiakan, dan merawatnya.
Saat saya tanya “apakah kamu tidak mengerti keadaan keluarga kita sekarang ini?”
Dia menjawab “kaka juga dulu seperti itu, masa saya tidak? dulu kakak dibelikan ini itu, sekarang saya juga menginginkannya apakah itu salah?”
Saya terdiam, karena memang itu semua benar, saya menyesal telah berbuat seperti itu dulu, hingga akhirnya adik saya melakukan hal yang sama dan saya harus menyaksikannya.
Yang mungkin kebetulan membaca ini dan posisinya sebagai seorang kakak, jagalah sikap didepan adik – adiknya, karena bisa jadi adik – adik kita kelak akan mengikuti jejak yang telah kita perbuat, meskipun kita pada akhirnya sadar bahwa semua itu salah, tetapi tetap saja susah untuk menjelaskannya, jika tidak terpenuhi malah akan menimbulkan perasaan kecewa terhadap orang tua karena menganggap orang tua sudah pilih kasih.
Jaga adik kita 😀
