Satu ketika di grup WhatsApp ada salah satu teman yang memposting ini, sangat bagus, motivatif, dan menyentuh dan saya rasa perlu untuk membaginya juga, mumpung masih dalam suasana bulan ramadhan 🙂
Doa bukan “ban serep” yang dapat kamu keluarkan ketika dalam masalah, tapi “kemudi” yang menunjukkan arah yang tepat.
Kenapa kaca depan mobil sangat besar dan kaca spion begitu kecil? Karena masa lalu kita tidak sepenting masa depan kita. Jadi pandanglah kedepan dan majulah.
Pertemanan itu seperti sebuah buku. Hanya membutuhkan beberapa detik untuk membakarnya, tapi butuh waktu bertahun-tahun untuk menulisnya.
Semua hal dalam hidup adalah sementara. Jika berlangsung baik, nikmatilah, karena tidak akan bertahan selamanya. Jika berlangsung buruk, jangan khawatir, karena juga tidak akan bertahan lama.
Teman lama adalah emas! Teman baru adalah berlian! Jika kamu mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas! Karena untuk mempertahankan sebuah berlian, kamu selalu memerlukan dasar emas.
Seringkali ketika kita hilang harapan dan berfikir ini adalah akhir dari segalanya, Tuhan tersenyum dari atas dan berkata “Tenang sayang, itu hanyalah belokan, bukan akhir!”
Ketika tuhan memecahkan masalahmu, kamu memiliki kepercayaan pada kemampuanNya, ketika tuhan tidak memecahkan masalahmu, Dia memiliki kepercayaan pada kemampuanmu.
Seorang buta bertanya pada Tuhan: “Apakah ada yang lebih buruk daripada kehilangan penglihatan mata?”. Tuhan menjawab : “Ya ada!, kehilangan visimu dan pesimisan yang ada dalam diri seseorang!”
Ketika kamu berdoa untuk orang lain, Tuhan mendengarkanmu dan memberkati mereka. Terkadang ketika kamu aman dan happy, ingat bahwa seseorang telah mendoakanmu.
Khawatir tidak akan menghilangkan masalah besok, hanya akan menghilangkan kedamaian hari ini.
Semoga dapat menjadikan kita lebih tabah dan lebih bijak menghadapi kehidupan kedepan.
Posted from WordPress for Android