Coretan

Kali pertama bekerja untuk pemerintah

Pegawai Negeri Sipil (PNS), jabatan yang di idam idamkan banyak orang. Pekerjaan tetap, datang kantor pagi pulang sore. Gaji tinggi, banyak jaminan, tunjangan, bahkan sampai pensiun pun tetap di gaji.
Tidak heran banyak yang bersikeras ingin menggapai jabatan tersebut, tidak jarang juga seseorang yang telah merasakan jabatan tersebut memaksakan orang terdekatnya untuk juga menjadi yang pernah dia rasakan tersebut, berbagai jalanpun di tempuh, baik lajur kiri maupun lajur kanan.

Pertanyaannya adalah apakah itu berlaku bagi semua orang? Sepertinya tidak bagi saya.
Pertama kali men-dinas di kantor KPU sebagai staff IT, meskipun statusnya kontrak, tapi dari beberapa bulan menjalaninya sudah bisa di bayangkan kelanjutan untuk bulan bulan berikutnya.
Datang pagi tiap hari, pulang sore, bahkan malam jika banyak yang mesti dikerjakan. Melakukan rutinitas dan pekerjaan yang sama setiap harinya. Santai, karena semakin lama semakin terbiasa dengan pekerjaan yang dilakukan, tentunya akana semakin cepat selesai.
Pekerjaan bagi domain IT pasti bayangannya melakukan maintenance jika ada trouble, tapi kenyataannya dilapangan hanya berkutat dengan Office Excel, bukannya gengsi atau sombong, tapi dengan kapasitas dan pengalaman yang telah saya miliki saya dapat melakukan hal lain yang lebih bermanfaat.
Kesalahan yang banyak terjadi du instansi pemerintahan menurut saya yakni tidak dapat mengelola sumber daya manusia yang dimiliki.
Ada seorang teman yang berpendapat justru dengan pekerjaan yang santai kita bisa punya kesempatan mengerjakan eksperimen lain, tapi saya bisa jamin itu akan sulit sekali terjadi.

Malas, ikut ikutan membandel

Godaan yang ini sering menghantui ketika memang sedang tidak ada kerjaan, staff lain mengajak untuk ngerumpi atau main keluar.

Bos nya fanatik

Sudah pasti ketika kita dilihat (menurutnya) tidak mengerjakan apa apa pasti disuruh mengerjakan hal lainnya.
Overall, bagi side yang suka dengan hidup monoton dan terjamin mungkin tidak ada masalah, tapi bagi orang orang seperti saya. Kami punya jiwa kreatif dan inovatif, karena ide/gagasan itu tidak datang dari jam 8 pagi – 4 sore. Itulah sebabnya saat ini saya lebih memilih fokus berwiraswasta, memiliki tanggung jawab untuk menjadi pengusaha sukses.

Tinggalkan Balasan