Coretan

Telkom Speedy Broadband dan @wifi.id

logo-telkom
Logo Telkom

Beberapa hari yang lalu, kira – kira pertengahan desember kami memutuskan untuk menggunakan layanan internet di kantor dari Telkom Indonesia setelah sebelumnya hanya menggunakan 3G via modem dari XL yang di share penggunaannya menggunakan sebuah wireless router. Sebenarnya menggunakan jaringan 3G dari XL lumayan kenceng juga, hanya saja sering terjadi gangguan teknis yang kadang bikin jengkel.

Kembali ke masalah telkom, pada saat pemasangan kebetulan saya sedang tidak ada di kantor, petugasnya dilayani oleh rekan saya yang lain. Di awal perjanjian, mulai dari syarat – syarat dan lain sebagainya pihak telkom memang menjamin akan melakukan pemasangan sampai konfigurasi, jadi kita tinggal pakai saja. Dari telkom juga kita diberikan bonus sebuah wireless router, kerja sama telkom dengan ventor jaringan terkenal, TP-LINK.

IMG_20131228_160121

Ketika ingin mulai menggunakan modem tersebut, di network manager saya terlihat 2 SSID baru, yakni LRsoft (nama perusahaan kami) dan Speedy Instant@wifi.id. Langsung terpikir kok sepertinya pernah liat ya nama SSID itu, malah di banyak tempat. Beberapa lama berfikir dan akhirnya saya mengerti sekarang, kenapa banyak bertebaran SSID milik @wifi.id dimana mana. Sekedar informasi layanan @wifi.id adalah layanan mirip hotspot yang ada di warnet – warnet, dimana pengguna harus memasukkan sejenis kupon untuk dapat menggunakan fasilitas internet. Tentu saja kupon tersebut harus dibeli di warnet yang bersangkutan.

Screenshot from 2013-12-28 16:13:57

Ternyata eh ternyata telkom memanfaatkan jaringannya pelanggannya untuk memanfaatkannya sebagai ladang bisnis, untuk menggait lebih banyak pelanggan. Dari segi strategi memang itu sangat jenius, anggap saja dengan modal yang sedikit memiliki peluang keuntungan yang besar.

Tapi itu dari pihak telkom, bagaimana dengan palanggan? yaa tentu saja akan berdampak negatif kepada pelanggan, mulai dari beban jaringan (jika pelanggan yang terkoneksi banyak) sampai ancaman keamanan. Dan lucunya lagi tidak ada penjelasan dari pihak telkom (petugas yang melakukan instalasi) mengenai masalah ini, paling tidak sekedar “permisi” untuk memanfaatkan modem pelanggan.

Ya pantas saja setiap pelanggan baru yang akan melakukan pemasangan internet speedy diberikan modem gratis, ternyata memang tidak benar – benar gratis.

Layaknya wireless router yang lain, SSID tentunya dapat dikonfigurasi melalui web based admin managemen yang sudah dibundle didalam wireless routernya. Namun ternyata saya tidak menemukan pengaturan untuk multi-SSID, dimana artinya firmware nya sudah dimodifikasi oleh pihak telkom.

Googling? yaa itulah yang terjadi selanjutnya, dan saya menemukan tulisan ini yang menurut saya memiliki penjelasan yang sangat detail. Terus modemnya? untuk sementara, selama penggunaan masih sewajarnya dan tidak ada terjadi hal – hal yang merugikan, kami memutuskan untuk membiarkannya.

Tinggalkan Balasan