Mandiri Online, pengganti Mandiri Internet Banking dan Mandiri Mobile

Sejak awal bulan Mei 2017 bank mandiri sedang gencar menggiring para nasabah pengguna internet banking dan mobile banking untuk beralih menggunakan layanan terbaru yang mereka sebut mandiri online. Sehari setelah mandiri online diluncurkan sayapun memutuskan untuk mencoba melakukan upgrade karena penasaran.

Ketika versi rilis awal, proses upgrade bahkan download aplikasinya sangat lambat. Kemungkinan diakibatkan karena baru rilis, banyak yang ingin mencoba dan kebetulan melakukan akses dalam waktu bersamaan. Beberapa minggu kemudian bank mandiri mengirimkan broadcast via SMS untuk menginformasikan ke semua nasabah bahwa fasilitas mandiri mobile kini dialihkan ke layanan mandiri online.

Apa saja bedanya dengan mandiri mobile? Secara umum dari sudut pandang pengguna tidak ada yang berbeda antara versi mandiri mobile dengan mandiri online. Ada sedikit kelegaan bagi pengguna iOS karena jika pada aplikasi sebelumnya, mandiri mobile, setiap transaksi harus menggunakan OTP via SMS (ada cost untuk setiap SMS OTP berupa pemongan pulsa), maka pada aplikasi mandiri online sekarang OTP tidak diperlukan. Proses autentukasi cukup menggunakan hanya PIN saja.

Namun dari segi sistem dapat terlihat bahwa bank mandiri ingin membuat layanan internet banking dan mobile banking menjadi hanya satu layanan saja. Bahkan di beberapa ATM bank mandiri tampilan interaksinya sudah seragam dengan mandiri online.

Kesimpulan

Secara pribadi saya menyukai UX/UI dari aplikasi mandiri online yang baru untuk versi iOS (belum sempat coba versi Android, namun seharusnya masih seragam), selain lebih segar dan banyak fitur-fitur yang tidak ada pada aplikasi mandiri mobile telah ditambahkan pada mandiri online. Seperti history dan detil transaksi yang lebih lengkap, sampai fasilitas untuk menyimpan atau membagikan receipt transaksi melalui aplikasi media social.