Ketika seorang programmer menjadi designer

…dan hancurlah keindahan dunia, kidding haha. Kenyataannya sangat banyak orang memiliki 2 atau lebih kemampuan sekaligus, diantaranya menjadi seniman dan tukang coding. Masih terasa nuansa maulid di tempat tinggal saya, remaja maupun remaji sedang sibuk – sibuknya menyiapkan acara untuk memeriahkan acara maulid-an tersebut, kebetulan hari acara maulid di kampung saya jatuh pada tanggal 25 Rabiul Awal 1435 H.

Sebagai anggota remaja (paling tidak masih terdaftar) agar tidak di-statusisasikan macam – macam, mengharuskan saya untuk ikut terjun bebas kedalam perkumpulan tersebut. Melihat latar belakang hoby saya, maka saya dipercaya-kan untuk membuat desain spanduk untuk diletakkan dan menghiasi masjid. Design? sepertinya tidak mungkin, mengingat apa yang dikatakan bapak Ippho mengenai otak kiri dan otak kanan. Otak kiri pasti akan kesulitan dalam hal mempelajari seni.

Mulai menjadi anak kost

anak kostDua bulan terakhir saya menjalani hidup sebagai seorang (sebenarnya berdua) anak kost, predikat untuk ornag – orang yang ingin belajar bagaimana hidup mandiri dengan menempatkan diri jauh dari jangkauan keluarga. Tapi pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar, sebenarnya hal yang paling mendesak adalah dari segi financial (pendanaan), hehe.

Hello android

Android, sistem operasi yg paling banyak digunakan smartphone diseluruh dunia, banyak nya fasilitas dan segudang aplikasi yang dikelola secara terpusat oleh Google telah memikat hati setiap pegiat gadget, tidak terkecuali saya.
Jauh sebelumnya, kira kira setahun terakhir saya selalu mendambakan memiliki sebuah smartphone Android, banyak berhayal dapat memainkan ribuan aplikasi yang tersedia untuk didownload, sampai ide untuk membuat aplikasi sendiri.